Km46

dibuat di N0° 35' 53.7" E115° 35' 58.2"

Posts Tagged ‘Teori

Sedikit Tips Digitasi Peta

leave a comment »

Aturan Digitasi Sungai

1. Setiap persimpangan berhenti

2. Antar ujung garis harus bertemu (aktifkan snapping)

3. Ikuti arah aliran

Aturan digitasi jalan

1. Setiap persimpangan berhenti

2. Antar ujung garis harus bertemu (aktifkan snapping)

3. Selesaikan satu jenis dahulu, beri id, lanjutkan jenis yang lain, beri id lalu isi atribut berdasarkan id

Written by masdav77

Juli 26, 2011 at 8:24 am

Ditulis dalam ArcGIS, Arcview, Kartografi, Step by step

Tagged with , ,

Memahami Sistem Proyeksi Bumi dengan Animasi

leave a comment »

Ahli Kartografi telah mengambil pendekatan yang berbeda dalam mengelompokkan sistem proyeksi dengan suatu properti geometri (azimuth, kerucut, silinder), proyeksi peta menurut kedudukan bidang proyeksi (datar, miring, transversal) dan proyeksi peta bebas distorsi (conform, equidistant, equivalent). Terkadang sulit memahami (dan juga menjelaskan) bagaimana sistem proyeksi “mengatur” pembagian bumi yang bulat ini. Jon Kimerling, Professor dari Oregon State University telah membuat “Map Projection Animations” untuk menunjukkan kesamaan dari beberapa sistem proyeksi.
Sebagai contoh adalah animasi diatas yang Baca entri selengkapnya »

Written by masdav77

Oktober 21, 2010 at 6:28 am

Ditulis dalam Artikel, Kartografi

Tagged with , ,

Cara mudah menciptakan peta di google map (video)

leave a comment »

Dibawah ini video cara membuat peta di google map dengan sangat mudah, dari membuat point, polyline, area sampai menyisipkan gambar yang lebih keren naratornya cewek tapi sayang masih memakai bahasa Inggris sehingga bagi yang kesusahan menerjemahkannya kosentrasi tinggi saja dengan gaya seorang ilusionist.

Selamat menonton.

Written by masdav77

Agustus 3, 2010 at 9:49 am

Ditulis dalam GIS, Kartografi, Step by step

Tagged with , , ,

GIS Quotes

leave a comment »

GIS, pemetaan dan lokasi bisa juga dikaitkan dengan kata-kata bijaksana dan indah ala kata-kata motivasi, beberapa diantaranya dibawah ini :

Para pembuat peta yang mahir adalah seperti seorang ilmuwan dan seniman yang lihai. Dia harus memiliki pengetahuan menyeluruh tentang subyek dan model, Bumi …. Dia harus memiliki kemampuan untuk menggeneralisasi secara cerdas dan membuat pilihan fitur yang akan ditampilkan. Dengan cara mengimplementasikan garis atau warna, Penggunaan garis dan warna tersebut memerlukan pengetahuan yang lebih tentang subyek supaya menghasilkan hasil karya yang bernilai artistik.
Erwin Yosefus Raisz (1893 – 1968)

Semuanya saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, tetapi hal-hal yang dekat yang lebih terkait daripada hal-hal yang jauh.
Tobler’s First Law Of Geography

Peta adalah yang karya terbesar Baca entri selengkapnya »

Written by masdav77

Juli 15, 2010 at 5:16 pm

Ditulis dalam Artikel, GIS

Tagged with , , ,

Pengukuran kelerengan dengan klinometer

with 2 comments

Kemiringan adalah sudut vertikal yang menggambarkan besarnya lereng. Sebagaimana sudah dijelaskan di muka, besarnya kemiringan ini penting untuk diukur sehubungan dengan penentuan jarak datar. Alat yang umumnya digunakan di bidang kehutanan untuk mengukur kelerengan adalah Clinometer. Kata “clin” pada clinometer berasal dari kata “incline” (lereng, tanjakan).

Dalam alat ini ada roda yang berputar bebas dan mempunyai dua skala yang berbeda. Skala pada sebelah kanan menunjukkan satuan pengukuran sudut vertikal dalam %, sedang sebelah kiri mencantumkan satuan sudut dalam derajat. Sudut di atas bidang horizontal diberi tanda + , sedang sudut dibawah bidang tersebut diberi tanda – . Pemberian tanda ini merupakan hal penting yang seringkali dilupakan oleh para pengukur pemula. Baca entri selengkapnya »

Written by masdav77

Juni 13, 2010 at 9:13 am

Ditulis dalam Artikel, Kartografi, Step by step

Tagged with , ,

Mengukur jarak lapang, datar dan vertikal

leave a comment »

Salah satu variabel yang diukur dalam pengukuran lapangan adalah jarak antar 2 titik. Di lapangan, jarak dapat diukur dengan berbagai alat. Semua jarak yang diukur di lapang disebut dengan jarak lapang. Jarak lapang dapat disebut sebagai jarak antar 2 titik yang mengikuti bentuk permukaan bumi. Jarak ini harus diukur pada tinggi yang sama, misalnya setinggi pinggang.

Dalam pengolahan data, jarak lapang harus diubah menjadi jarak datar dan jarak vertikal. Jarak datar antara dua titik dapat didefinisikan sebagai jarak antar proyeksi kedua titik tersebut di bidang datar, dengan demikian semakin curam posisi lapang semakin pendek jarak datarnya. Jarak datar ini yang digunakan dalam penggambaran di peta. Jarak vertikal antar dua titik adalah jarak dari sebuah titik ke bidang datar yang melewati titik lainnya. Jarak vertikal ini umumnya disebut dengan beda tinggi antar dua titik. Perhatikan gambar sederhana di atas, untuk memahami jarak lapang (JL), jarak datar (JD) dan jarak vertikal (JV). Baca entri selengkapnya »

Written by masdav77

Juni 13, 2010 at 8:19 am

Ditulis dalam Artikel, Kartografi

Tagged with ,